Praktikum Pencegahan Infeksi Pada Mata Kuliah Mikrobiologi

Mikroorganisme adalah agen penyebab infeksi, dapat berupa bakteri, virus, fungi dan parasit. Untuk tujuan pencegahan infeksi, bakteri dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu vegetatif, mikobakteria dan endospora. Dari semua agen infeksi yang umum, endosporalah yang paling sulit dibunuh disebabkan oleh lapisan pelindungnya.

Pencegahan infeksi umumnya bergantung pada penempatan pembatas antara orang yang rentan (orang yang kurang mendapat perlindungan alamiah atau dieproleh) dan mikroorganisme. Pembatas pelindung adalah proses-proses fisikal, mekanikal atau kimiawi yang dapat membantu mencegah penyebaran mikroorganisme infeksi dari orang ke orang dan/atau peralatan, instrumen dan permukaan lingkungan sekitar manusia.

Petugas pelayanan kesehatan seperti bidan berisiko terpapar infeksi yang secara potensial membahayakan jiwa. Sebagai contoh, di Amerika lebih dari 800.000 luka karena tertusuk jarum suntik terjadi setiap tahun walaupun telah dilakukan pendidikan berkelanjutan dan upaya pencegahan kecelakaan tersebut. Di banyak negara berkembang, risiko perlukaan karena jarum suntik dan paparan terhadap darah dan duh tubuh jauh lebih tinggi.

prakikum%20pencegahan%20infeksi%201 Praktikum Pencegahan Infeksi Pada Mata Kuliah Mikrobiologi STIKes prakikum%20pencegahan%20infeksi%202 Praktikum Pencegahan Infeksi Pada Mata Kuliah Mikrobiologi STIKes

Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa D3 Kebidanan pada mata kuliah Mikrobiologi adalah memahami pedoman pencegahan infeksi yaitu: mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya, memroses alat bekas pakai dan menangani peralatan tajam dengan aman. Adapun prktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1.       Mencuci tangan

          – Mendemonstrasikan cara mencuci tangan yang benar dengan 7 langkah cuci tangan

          – Mendemonstrasikan cara membuat cairan yang dapat digunakan sebagai alternatif pencuci tangan yaitu mencampurkan 100 cc alkohol 70% dengan 2 cc gliserin.

2.       Menggunakan sarung tangan/ APD (Alat Pelindung Diri)

          –  Mendemonstrasikan cara menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya (penutup rambut/kepala, masker, kacamata google, apron/celemek dan sarung kaki

3.       Memproses alat bekas pakai

          – Mendemonstrasikan cara mencuci  alat bekas

          – Mendemonstrasikan cara sterilisasi dan DTT (Dekontaminasi Tingkat Tinggi)

4.       Menangani peralatan tajam dengan aman

          Mendemonstrasikan cara menggunakan jarum suntik agar tangan tidak terkena suntikan atau darah

 

 

Mikroorganisme adalah agen penyebab infeksi, dapat berupa bakteri, virus, fungi dan parasit. Untuk tujuan pencegahan infeksi, bakteri dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu vegetatif, mikobakteria dan endospora. Dari semua agen infeksi yang umum, endosporalah yang paling sulit dibunuh disebabkan oleh lapisan pelindungnya. Pencegahan infeksi umumnya bergantung pada penempatan pembatas antara orang yang rentan (orang yang […]

Leave a Reply